Minggu, 24 Juni 2012

SUNTIK KB


SUNTIK KB
1.       Pengertian
          -    Pengertian Secara Umum
                        KB adalah  usaha mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya, bagi ayah serta keluarga dan masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai  akibat langsung dari kelahiran tersebut. 

          -    Pengertian Secara Khusus
                        KB adalah   pencegahan konsepsi atau pencegahan terjadinya pembuahan atau mencegah bertemunya sel mani dari laki-laki dan sel telur dari perempuan sekitar persetubuhan.

          -    KB adalah  suatu usaha untuk  menjarangkan atau merencanakan jumlah kelahiran dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Prof. Dr. Rustam, M.MPH, 1998:225). 

2        Jenis
          Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik
          1.  DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera)
              Diberikan sekali dalam  3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara disuntikkan ini.
          2.  DEPO NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat)
              Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan cara disuntikkan IM.


3        Mekanisme Kerja
          1.  Primer : mencegah ovulasi
              Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi LH surge respon kelenjar hipofise terhadap gonadotropin releasing hormon eksogeneus tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di kelenjar hipofise (menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi).
          2.  Sekunder
              -    Mengentalkan lendir servik dan menjadi sedikit sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
              -    Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi
              -    Menghambat  transportasi gamet dan tuba
              -    Mengubah endometrium menjadi tidak sempurna untuk  implantasi hasil konsepsi.

4        Indikasi KB Suntik
                   KB Suntik diberikan kepada wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang/wanita yang telah mempunyai cukup anak tapi enggan/tidak bisa melakukan sterilisasi. Ini  juga diberikan kepada wanita yang mempunyai kontra indikasi estrogen/menunjukkan efek samping dengan pemakaian estrogen/enggan minum pil tiap hari. KB suntik yang diberikan kepada ibu menyusui dan pada wanita yang mendekati menopause. 

5        Kontra Indikasi
          Ada 2 macam, yaitu:
          1.  Kontra indikasi secara mutlak
              -    Terdapatnya tromboflebitis/riwayat tromboflebitis
              -    Kelainan serebro vaskular
              -    Fungsi hati tidak / kurang baik
              -    Adanya keganasan pada kelenjar payudara dan alat reproduksi

              -    Varices berat
              -    Adanya kehamilan
          2.  Kontra Indikasi secara relatif
              -    Hipertensi
              -    Diabetes
              -    Perdarahan abnormal pervaginam
              -    Fibromioma uterus
              -    Penyakit jantung dan ginjal

6        Macam-macam Kontrasepsi Suntik
          Ada 3 macam, yaitu:
          a.  Depo Provera
              Adalah  medroxyprogesterone yang digunakan untuk  tujuan kontrasepsi parenteral/mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif.
              1.  Komposisi
                   Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam  air:
                   -    Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)
                   -    Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)
              2.  Waktu Pemberian dan Dosis
                   Disuntikkan dalam  dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus lama pada otot bokong musculus gluceus agak dalam.
              3.  Efektivitas
                   Efektivitas tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun asal penyuntikan dilakukan secara teratur. 
              4.  Keuntungan 
                   -    Lebih mudah digunakan, tidak perlu setiap hari menelan pil
                   -    Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
                   -    Sangat efektif
                   -    Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
                   -    Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre menopause
                   -    Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
                   -    Tidak mengganggu hubungan sexual, mengurangi rasa nyeri saat haid.
                   -    Tidak didapat pengaruh sampingan dari pemakaian estrogen. 
              5.  Efek Samping     
                   -    Reaksi anafilaksis
                   -    Penyakit tromboembolik, tromboplebitis
                   -    Sistem saraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa tidur
                   -    Selaput kulit dan lendir bercak merah/jerawat
                   -    Gastrointestinal, mual
                   -    Payudara lembek dan galaktorea
                   -    Perubahan warna kulit ditempat suntikan
              6.  Cara Pemberian
                   -    Waktu pasca persalinan (PP)
                        Diberikan pada hari ke 3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum pulang dari RS/6-8 minggu pasca bersalin asal ibu tidak hamil/belum melakukan coitus.
                   -    Pasca Keguguran
                        Segera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca abortus asal ibu belum hamil lagi, dalam  masa interval diberikan pada hari 1-5 haid.

          b.  Noristat (Norigest)
                        Adalah obat kontrasepsi yang disuntikkan (secara depot). Larutannya merupakan campuran benzyl benzoat dan castrol oil dalam  perbandingan 4:6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya  sperma melalui lendir servik.
              1.  Komposisi 
                   Dalam  ampul norigest berisi 200 mg nerotinason enantat dalam  larutan minyak (depo norestirat)
              2.  Waktu Pemberian dan Dosis
                   Disuntikkan dalam  dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengan cara IM. Untuk  6 bulan pertama  suntikan diberikan setiap 8 minggu dan setelah itu setiap 12 minggu.
              3.  Efektivitas 
                   Menyebabkan siklus haid lebih stabil, amenorhea lebih jarang dan fertilitas lebih cepat kembali setelah berhenti menjadi akseptor. Efektivitas dan angka kegagalan sama dengan pil kombinasi.
              4.  Keuntungan
                   -    Sangat efektif sebagai  metode kontrasepsi
                   -    Tidak berefek buruk terhadap laktasi
                   -    Kembalinya kesuburan lebih cepat
                   -    Kadar Hb sering bertambah sehingga dapat mencegah anemia
                   -    Siklus haid lebih stabil
              5.  Efek Samping
                   -    Amenorhea
                   -    Perdarahan berkepanjangan
                   -    Badan terasa panas dan liang senggama kering
                   -    Bertambahnya berat badan
                   -    Rambut rontok
                   -    Hiperpigmentasi sekitar pipi
              6.  Waktu mulai menggunakan kontrasepsi
                   -    Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
                   -    Mulai hari pertama sampai ke-7 siklus haid
                   -    Pada ibu yang tidak haid, infeksi diberikan setiap saat asal tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau jika berhubungan menggunakan kondom.
                   -    Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Suntikan pertama dapat segera diberikan tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang asal tidak hamil.
                   -    Ibu yang sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin mengganti dengan jenis kontrasepsi suntikan lain, dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan sebelumnya.
                   -    Ibu ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai ke-7 siklus haid asal tidak hamil.
                   -    Ibu tidak haid/dengan perdarahan tidak teratur
                        Pertama suntikan dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan menggunakan kondom.

          c.  Cyclofem
              Adalah  suntikan kombinasi 25 mg depomedroxy progesterone acetat dan 5 mg estradiol cyplonate.
              1.  Komposisi
                   Tiap ml suspensi dalam  air mengandung:
                   -    Medroxy progesteron acetat 50 mg
                   -    Estradiol cypionate 10 mg
              2.  Waktu pemberian dan dosis
                   Disuntikkan dalam  dosis 50 mg noretindrom enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan melalui  IM sebulan sekali.
              3.  Efektivitas
                   Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan/1000 wanita) selama tahun pertama penggunaan.
              4.  Keuntungan
                   -    Resiko terhadap kesehatan kecil
                   -    Tidak berpengaruh pada hubungan sex
                   -    Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
                   -    Jangka panjang
                   -    Efek samping sangat kecil
                   -    Klien tidak perlu  menyimpan obat suntik
              5.  Efek Samping     
                   -    Perubahan pada kulit: gatal-gatal, penggelapan kulit,
                   -    Sakit kepala, sakit pada dada
                   -    Peningkatan BB
                   -    Perdarahan berkepanjangan
                   -    Anoreksia, rasa lelah, depresi
                   -    Payudara lembek dan galaktosa
                   -    Penyakit tromboembolik, tromboflebitis
                   -    Perdarahan tidak teratur 
              6.  Waktu mulai menggunakan suntikan kombinasi
                   -    Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.
                   -    Bila disuntikkan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan menggunakan kondom.
                   -    Pada klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid suntikan pertama dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil.
                   -    Jika pasca persalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan diberi suntikan kombinasi.
                   -    Pasca keguguran
                        Suntikan kombinasi dapat segera diberikan/dalam  waktu 7 hari. 
                   -    Bila sebelumnya memakai kontrasepsi hormonal dan ingin ganti, suntikan dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil dan pemberiannya tidak perlu menunggu sampai datang haid. Bila diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid, metode kontrasepsi lain tidak diperlukan.
                   -    Ibu sebelumnya menggunakan AKDR, suntikan pertama diberikan hari ke 1-7 siklus haid, kemudian AKDR dicabut segera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar