INFEKSI GINJAL
Ginjal-ginjal mempunyai keragaman dari
fungsi-fungsi yang penting dalam tubuh. Ini termasuk menyaring produk-produk
pembuangan dari darah ketika ia bersirkulasi melalui kapiler-kapiler didalam
ginjal-ginjal, mengatur tekanan darah, mempertahankan tingkat-tingkat yang
tetap dari elektrolit-elektrolit (contohnya, kalsium, phosphorus, sodium,
potassium, dan chloride), dan berkontribusi pada produksi sel-sel darah merah.
Lokasi Ginjal-Ginjal
bawah. Setiap ginjal dihubungkan pada kantong
kemih pada pelvis oleh ureter-ureter (struktur-struktur seperti tabung
yang panjang) yang mengalirkan urin dari ginjal-ginjal ke kantong kemih. Urin
yang tersimpan di kantong kemih disekresikan (dikeluarkan) dari tubuh melalui urethra.
Definisi
Infeksi Ginjal
Komponen-komponen utama dari saluran kencing
adalah ginjal-ginjal, ureter-ureter, kantong kemin, dan urethra. Bagian mana
saja dari sistim urin mungkin menjadi terinfeksi dan ini umumnya dirujuk
sebagai infeksi saluran kencing atau urinary tract infection (UTI).
- Infeksi saluran kencing bagian bawah melibatkan urethra, kantong kemih, dan pada pria-pria, kelenjar prostat.
- Infeksi saluran kencing bagian atas merujuk pada infeksi dari ginjal-ginjal.
- Infeksi dari ginjal-ginjal juga dikenal sebagai pyelonephritis.
Penyebab-Penyebab Infeksi Ginjal
Urin, serupa dengan cairan-cairan lain dalam tubuh, adalah
normalnya steril tanpa infeksi bakteri yang signifikan. Oleh karenanya,
kehadiran dari bakteri-bakteri dalam urin dipertimbangkan abnormal dan mungkin
menjurus pada infeksi saluran kencing. Secara khas, bakteri-bakteri mendapat
akses ke sistim urin dari luar melalui urethra (tabung pengaliran untuk urin
dari kantong kemih). Bakteri-bakteri mungkin kemudian naik ke sistim urin dan
menyebabkan infeksi-infeksi ginjal. Infeksi ginjal (UTI bagian atas) secara
khas adalah lebih berat/parah daripada UTI bagian bawah karena bakteri-bakteri
mungkin menginfeksi aliran darah (bacteremia) dari ginjal-ginjal.
Bakteri-bakteri mungkin berjalan dari rektum atau vagina
menuju urethra untuk dapat memasuk kedalam sistim urin. Bakteri-bakteri lain
mungkin masuk dari kulit. Wanita-wanita adalah lebih rentan pada infeksi-infeksi
saluran kencing yang disebbkan oleh panjang dari urethra yang lebih pendek.
Faktor-Faktor Risiko Untuk Infeksi Ginjal Dan Saluran Kencing
Ada banyak faktor-faktor yang mungkin meningkatkan
kesempatan-kesempatan untuk infeksi dari ginjal dan saluran kencing.
Hubungan
seksual (pada wanita-wanita)
mungkin meningkatkan risiko infeksi saluran kencing karena kemungkinan
introduksi dari bakteri-bakteri sekitar urethra kedalam sistim urin (kondisi
yang adakalanya dirujuk sebagai "honeymoon cystitis").
Kehamilan mungkin juga meningkatkan insiden dari UTI dan
infeksi ginjal pada wanita-wanita, faktanya, 2% sampai 8% dari wanita-wanita
hamil mungkin mempunyai infeksi-infeksi kencing selama kehamilan mereka. Ini
mungkin terjadi karena pengangkutan urin yang lebih lambat pada ureter-ureter
selama kehamilan dari tekanan yang dilakukan oleh kandungan (uterus).
Kateter-kateter
urin (Foley catheters)
juga meningkatkan risiko mengembangkan infeksi-infeksi kencing dan ginjal.
Kateter-kateter ini digunakan dalam setting-setting dimana seorang individu
mungkin tidak mampu untuk kencing yang disebabkan oleh kelumpuhan (paralysis),
penyakit berat, keadaan yang terikat pada ranjang, incontinence of urine
(ketidakmampuan untuk menahan kencing-kencing mereka), atau disfungsi kantong
kemih. Kateter-kateter urin hanya menyediakan kendaraan fisik untuk
bakteri-bakteri dari luar untuk secara langsung diangkut kedalam kantong kemih
dan sistim urin.
Batu-batu
ginjal dan kelainan-kelainan
struktur lain dari sistim urin mungkin juga menyebabkan infeksi ginjal.
Pengaliran yang terganggu dan rintangan dari urin mungkin menyebabkan
bakteri-bakteri untuk naik ke ginjal tanpa dikuras balik turun dengan urin.
Segala rintangan pada aliran urin dapat melayani sebagai fokus dari infeksi
yang dapat menyebar ke bagian-bagian lain dari saluran kencing.
Pada
anak-anak, faktor-faktor risiko
untuk infeksi ginjal termasuk jenis kelamin wanita, pria yang tidak disunat,
kelainan-kelainan struktur dari saluran kencing, dan ras/bangsa Kaukasian (empat
kali lebih tinggi dari orang Amerika keturunan Afrika).
Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Infeksi
Ginjal
Beberapa dari gejala-gejala umum dari infeksi
ginjal termasuk:
- demam,
- mual,
- muntah,
- nyeri perut,
- menggigil, mengguncang, kedinginan,
- kencing yang menyakitkan (dysuria),
- nyeri panggul, punggung bagian bawah dan tengah (nyeri ginjal yang tumpul), dan
- rasa tidak enak seluruh badan.
Tanda-tanda dari infeksi ginjal pada pemeriksaan
mungkin termasuk:
- demam,
- kepekaan pada panggul-panggul (costophrenic tenderness, yang merujuk pada kepekaan ketika diraba secara lembut pada belakang tengah pada sisi-sisi), dan
- bukti klinis dari infeksi pada analisa urin.
Pada pasien-pasien yang lebih tua dan mereka yang
dengan sistim imun yang lemah, infeksi ginjal mungkin adalah lebih berat/parah
dengan kebingungan, denyut jantung yang cepat, tekanan darah rendah, dan dehidrasi.
Mendiagnosa Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal mungkin didiagnosa oleh seorang
dokter dengan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan mencatat sejarah medis
yang mendetil. Evaluasi termasuk memeriksa tanda-tanda vital (denyut jantung,
tekanan darah, temperatur, dan angka pernapasan), mengakses tanda-tanda
dehidrasi, dan memeriksa kepekaan pada punggung bagian tengah dan bawah. Pada
pasien-pasien wanita muda pemeriksaan pelvis mungki juga perlu untuk
mengevaluasi infeksi pelvis (pelvic inflammatory disease atau PID). Tes
kehamilan mungkin juga dilakukan.
Tes analisa urin adalah penting untuk diagnosis
dari infeksi ginjal. Sample (contoh) urin harus diambil dengan baik. Urethra
perlu dibersihkan dengan baik sebelum sampel diambil dalam rangka untuk
mencegah kontaminasi urin oleh bakteri-bakteri pada kulit sekitar urethra.
Aliran awal dari urin mungkin juga dibuang di toilet sebelum mengambil urin
pada kontainer yang disediakan. Ini disebut mid-stream, clean-catch urine.
Setelah jumlah yang memadai dari urin diambil (kira-kira 10 mililiter atau cc)
dalam kontainer, sisa urin mungkin dibuang di toilet.
Analisa urin yang menyarankan infeksi dalam urin
(kehadiran dari sel-sel darah putih atau bakteri-bakteri dalam urin) pada
umumnya, adalah sangat menyarankan dan mendukung diagnosis dari infeksi ginjal
atau infeksi saluran kencing. Contoh urin tanpa bukti infeksi urin membuat
infeksi ginjal tidak mungkin dan diagnosis lain mungkin dipertimbangkan.
Sekali sel-sel darah putih dan indikasi-indikasi
lain dari infeksi urin [seperti, leukocyte esterase (dihasilkan oleh
sel-sel darah putih di urin) atau nitrites (dihasilkan oleh
bakteri-bakteri dalam urin)] dicatat pada analisa urin, adalah penting untuk
menentukan jumlah dan tipe dari bakteri-bakteri dalam contoh urin. Umumnya,
contoh urin yang mempunyai lebih besar dari 100,000 bakteri-bakteri dalam satu
cc dari urin dipertimbangkan sebagai infeksi saluran kencing secara diagnostik.
Pada beberapa setting-setting klinik, perhitungan-perhitungan yang kurang dari
100,000 bakteri-bakteri dalam satu cc urin mungkin juga mengindikasikan
infeksi.
Tipe-Tipe Yang Berbeda Dari Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal, atau pyelonephritis, mungkin dikelompokan
sebagai infeksi ginjal yang tidak rumit (uncomplicated), yang rumit
(complicated), atau yang kronis (jangka panjang).
Ø
Infeksi
ginjal yang rumit (complicated)
merujuk pada keterlibatan ginjal yang parah/berat, contohnya, pembentukan
abscess (bisul bernanah), atau gas yang terlihat di ginjal dengan studi
imaging, seperti CT scan. Pada situasi-situasi ini, gejala-gejalanya mungkin
lebih berat/parah dan kurang merespon pada perawatan-perawatan yang umum.
Ø
Infeksi
ginjal yang kronis mungkin
merujuk pada kekambuhan infeksi ginjal yang dapat menjadi akibat dari batu
ginjal yang menghalangi ureter atau kelainan-kelainan struktur lain pada
ureter-ureter (contohnya, vesicoureteral reflux, suatu kondisi dimana
urin dipaksa balik naik menuju ginjal-ginjal). Kondisi-kondisi ini biasanya
berhubungan dengan gejala-gejala yang ringan, namun mereka mungkin berlangsung
lebih lama.
Evaluasi dari infeksi ginjal yang rumit dan infeksi ginjal
yang kronis secara khas memerlukan evaluasi yang lebih menyeluruh dan pengujian
yang lebih ekstensif seperti CT scans dan X-rays.
Bakteri-Bakteri Yang Umum Yang Menyebabkan Infeksi-Infeksi Ginjal
Bakteri-bakteri yang paling umum yang bertanggung jawab untuk
infeksi ginjal adalah Escherichia coli (E. coli), yang bertanggung jawab
untuk hampir 80% dari kasus-kasus infeksi-infeksi ginjal dan saluran kencing.
Bakteri-bakteri umum lainnya adalah Klebsiella, Proteus, Pseudomonas,
Enterococcus, dan Staphylococcus saprophyticus.
Perawatan Infeksi Ginjal
Komponen yang paling penting dari perawatan infeksi ginjal
(seperti dengan infeksi bakteri apa saja) adalah inisiasi (dimulainya)
antibiotik-antibiotik tepat waktu dibawah petunjuk-petunjuk dari seorang
dokter. Jika infeksi ginjal terdiagnosa, maka empiric antibiotic
(antibiotik yang akan mencakup seluruh kemungkinan bakteri-bakteri) biasanya
diresepkan. Contoh urin dan darah akan diambil dan dikirim ke laboratorium
untuk analisa segala pertumbuhan bakteri (pembiakan urin dan darah).
Ketika bakteri yang spesifik diisolasi, antibiotik-antibiotik
mungkin ditukar untuk mencakup bakteri tertentu itu. Jika bakteri-bakteri
menunjukan resistensi (tidak merespon) pada antibiotik-antibiotik yang pada
awalnya diresepkan, maka antibitotik-antibiotik harus ditukar segera ke yang
satu dimana organisme mudah kena (peka).
Obat yang lazim dipakai dirumah dengan antibiotik-antibiotik
oral dan pemasukan air dan cairan yang cukup biasanya adalah cukup untuk
merawat infeksi ginjal dan saluran kencing yang tidak rumit. Bagaimanapun, jika
gejala-gejalanya berat/parah (mual dan muntah yang tidak terkontrol yang
berakibat pada ketidakmampuan untuk meminum obat-obat) atau infeksinya sulit
untuk di kontrol dengan obat oral rutin yang lazim dipakai dirumah untuk
infeksi ginjal, maka opname di rumah sakit mungkin diperlukan untuk menerima
antibiotik-antibiotik intravena, hidrasi intravena, dan pengendalian
gejala-gejala secara agresif. Pada kasus-kasus infeksi ginjal yang rumit opname
rumah sakit mungkin juga perlu.
Makanan-Makanan Yang Harus Dihindari Jika Mempunyai Infeksi Ginjal
Tidak ada data ilmiah untuk menyarankan bahwa menghindari tipe
makanan apa saja ketika menderita infeksi ginjal adalah berbahaya atau
bermanfaat. Bagaimanapun, adalah penting untuk mencatat bahwa mual dan muntah
yang parah serta nafsu makan yang buruk dapat terjadi dengan infeksi ginjal.
Oleh karenanya, mungkin sulit untuk mempertahankan kebutuhan-kebutuhan makanan
dan cairan yang cukup untuk pasien-pasien dengan infeksi ginjal, karena ini
mungkin menjurus pada dehidrasi dan memperburuk kelemahan . Dokter yang merawat
mungkin meresepkan obat-obat untuk merawat gejala-gejala ini.
Beberapa obat alamiah yang lazim dipakai dirumah untuk
infeksi ginjal dan saluran kencing, cranberry dan cranberry juice,
telah ditunjukan mengurangi kekambuhan infeksi-infeksi ginjal. Bagaimanapun,
ini mungkin lebih berguna sebagai tindakan pencegahan daripada perawatan yang
sebenarnya.
Mencegah Infeksi Ginjal
Kebersihan: Pendekatan utama pada pencegahan infeksi ginjal adalah
kebersihan yang tepat/sesuai. Karena kebanyakan dari infeksi-infeksi cenderung
untuk terjadi yang disebabkan oleh kehadiran dari bakteri-bakteri yang memasuki
saluran kencing dari urethra, kebersihan pribadi yang tepat adalah sangat
penting. Contohnya, pada wanita-wanita, menyeka area kemaluan dari depan ke
belakang setelah pergi ke kamar kecil mungkin mencegah secara signifikan
bakteri-bakteri sekitar dubur atau vagina mendapatkan akses ke urethra.
Sex: Karena
hubungan seksual adalah faktor risiko lainnya untuk infeksi ginjal, maka
dinasehati untuk mengosongkan kantong kemih (kencing) setelah aktivitas seksual
untuk mengalirkan keluar bakteri-bakteri yang mungkin telah memasuki kantong
kemih.
Makanan-makanan/suplemen-suplemen: Cranberry dan cranberry juice adalah juga
metode-metode yang telah terbukti untuk mencegah kekambuhan infeksi ginjal
seperti disebutkan diatas.
Kateter-kateter: Tindakan-tindakan penting lain mungkin
diterapkan pada situasi-situasi khusus. Contohnya, pada individu-individu yang
mempunyai kateter-kateter kantong kemih, adalah penting bahwa kateter ditukar
secara rutin dibawah petunjuk dari seorang dokter. Area sekitar kateter,
terutama dimana ia memasuki urethra, harus dimonitor dan dibersihkan secara
rutin.
Batu-batu ginjal: Pada pasien-pasien dengan infeksi ginjal yang
juga mempunyai baru-batu ginjal, batu mungkin melayani sebagai fokus yang potensial
dari infeksi yang dapat nmenyebar keseluruh sistim urin. Oleh karenanya,
pasien-pasien ini mungkin dirujuk ke seorang spesialis (urologist) untuk
evaluasi dan kemungkinan pengangkatan batu-batu untuk mencegah infeksi-infeksi
urin masa depan.
Casinos Near Me - MGM Grand Casino Hotel, NV - Mapyro
BalasHapusFind Casinos Near 통영 출장마사지 Me in 과천 출장샵 Las Vegas, NV near 충주 출장마사지 MGM 서산 출장샵 Grand Casino Hotel, 전주 출장안마 NV and other places to stay closest to Casino Bar.