SUNTIK KB
1. Pengertian
- Pengertian Secara Umum
KB
adalah usaha mengatur banyaknya jumlah
kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya, bagi ayah serta keluarga
dan masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut.
- Pengertian Secara Khusus
KB adalah pencegahan konsepsi atau pencegahan
terjadinya pembuahan atau mencegah bertemunya sel mani dari laki-laki dan sel
telur dari perempuan sekitar persetubuhan.
- KB
adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah
kelahiran dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Prof. Dr. Rustam,
M.MPH, 1998:225).
2 Jenis
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik
1. DMPA
(Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera)
Diberikan sekali dalam 3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara
disuntikkan ini.
2. DEPO
NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat)
Diberikan dalam dosis 200 mg
sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan cara disuntikkan IM.
3 Mekanisme
Kerja
1. Primer
: mencegah ovulasi
Kadar FSH dan LH menurun dan tidak
terjadi LH surge respon kelenjar hipofise terhadap gonadotropin releasing
hormon eksogeneus tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi di
hipotalamus dari pada di kelenjar hipofise (menghalangi pengeluaran FSH dan LH
sehingga tidak terjadi ovulasi).
2. Sekunder
- Mengentalkan
lendir servik dan menjadi sedikit sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma
- Menjadikan
selaput lendir rahim tipis dan atropi
- Menghambat transportasi gamet dan tuba
- Mengubah
endometrium menjadi tidak sempurna untuk
implantasi hasil konsepsi.
4 Indikasi
KB Suntik
KB Suntik diberikan kepada
wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang/wanita yang telah mempunyai
cukup anak tapi enggan/tidak bisa melakukan sterilisasi. Ini juga diberikan kepada wanita yang mempunyai
kontra indikasi estrogen/menunjukkan efek samping dengan pemakaian estrogen/enggan
minum pil tiap hari. KB suntik yang diberikan kepada ibu menyusui dan pada
wanita yang mendekati menopause.
5 Kontra
Indikasi
Ada 2 macam, yaitu:
1. Kontra
indikasi secara mutlak
- Terdapatnya
tromboflebitis/riwayat tromboflebitis
- Kelainan
serebro vaskular
- Fungsi
hati tidak / kurang baik
- Adanya
keganasan pada kelenjar payudara dan alat reproduksi
- Varices
berat
- Adanya
kehamilan
2. Kontra
Indikasi secara relatif
- Hipertensi
- Diabetes
- Perdarahan
abnormal pervaginam
- Fibromioma
uterus
- Penyakit
jantung dan ginjal
6 Macam-macam
Kontrasepsi Suntik
Ada 3 macam, yaitu:
a. Depo
Provera
Adalah medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral/mempunyai efek
progesteron yang kuat dan sangat efektif.
1. Komposisi
Suspensi Steril Depo Medroxy
Progesteron Acetat (DMPA) dalam air:
- Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron
Acetat)
- Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron
Acetat)
2. Waktu
Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan
harus lama pada otot bokong musculus gluceus agak dalam.
3. Efektivitas
Efektivitas tinggi dengan 0,3
kehamilan per 100 perempuan tiap tahun asal penyuntikan dilakukan secara
teratur.
4. Keuntungan
- Lebih mudah digunakan, tidak perlu setiap hari menelan pil
- Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
- Sangat efektif
- Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
- Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai
pre menopause
- Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
- Tidak mengganggu hubungan sexual, mengurangi rasa nyeri saat
haid.
- Tidak didapat pengaruh sampingan dari pemakaian estrogen.
5. Efek
Samping
- Reaksi anafilaksis
- Penyakit tromboembolik, tromboplebitis
- Sistem saraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa
tidur
- Selaput kulit dan lendir bercak merah/jerawat
- Gastrointestinal, mual
- Payudara lembek dan galaktorea
- Perubahan warna kulit ditempat suntikan
6. Cara
Pemberian
- Waktu pasca persalinan (PP)
Diberikan pada hari ke
3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum pulang dari RS/6-8 minggu pasca
bersalin asal ibu tidak hamil/belum melakukan coitus.
- Pasca Keguguran
Segera setelah
kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca abortus asal ibu
belum hamil lagi, dalam masa interval
diberikan pada hari 1-5 haid.
b. Noristat (Norigest)
Adalah obat kontrasepsi
yang disuntikkan (secara depot). Larutannya merupakan campuran benzyl benzoat
dan castrol oil dalam perbandingan 4:6.
Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lendir servik.
1. Komposisi
Dalam ampul norigest berisi 200 mg nerotinason
enantat dalam larutan minyak (depo
norestirat)
2. Waktu
Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengan
cara IM. Untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 minggu dan
setelah itu setiap 12 minggu.
3. Efektivitas
Menyebabkan siklus haid lebih
stabil, amenorhea lebih jarang dan fertilitas lebih cepat kembali setelah
berhenti menjadi akseptor. Efektivitas dan angka kegagalan sama dengan pil
kombinasi.
4. Keuntungan
- Sangat efektif sebagai
metode kontrasepsi
- Tidak berefek buruk terhadap laktasi
- Kembalinya kesuburan lebih cepat
- Kadar Hb sering bertambah sehingga dapat mencegah anemia
- Siklus haid lebih stabil
5. Efek
Samping
- Amenorhea
- Perdarahan berkepanjangan
- Badan terasa panas dan liang senggama kering
- Bertambahnya berat badan
- Rambut rontok
- Hiperpigmentasi sekitar pipi
6. Waktu
mulai menggunakan kontrasepsi
- Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
- Mulai hari pertama sampai ke-7 siklus haid
- Pada ibu yang tidak haid, infeksi diberikan setiap saat asal
tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau
jika berhubungan menggunakan kondom.
- Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Suntikan pertama dapat segera diberikan
tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang asal tidak hamil.
- Ibu yang sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin
mengganti dengan jenis kontrasepsi suntikan lain, dimulai pada saat jadwal
kontrasepsi suntikan sebelumnya.
- Ibu ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan
pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai ke-7 siklus haid asal tidak
hamil.
- Ibu tidak haid/dengan perdarahan tidak teratur
Pertama suntikan dapat
diberikan setiap saat asal tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak
boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan menggunakan kondom.
c. Cyclofem
Adalah suntikan kombinasi 25 mg depomedroxy
progesterone acetat dan 5 mg estradiol cyplonate.
1. Komposisi
Tiap ml suspensi dalam air mengandung:
- Medroxy progesteron acetat 50 mg
- Estradiol cypionate 10 mg
2. Waktu
pemberian dan dosis
Disuntikkan dalam dosis 50 mg noretindrom enantat dan 5 mg
estradiol valerat yang diberikan melalui
IM sebulan sekali.
3. Efektivitas
Sangat efektif (0,1-0,4
kehamilan/1000 wanita) selama tahun pertama penggunaan.
4. Keuntungan
- Resiko terhadap kesehatan kecil
- Tidak berpengaruh pada hubungan sex
- Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
- Jangka panjang
- Efek samping sangat kecil
- Klien tidak perlu menyimpan
obat suntik
5. Efek
Samping
- Perubahan pada kulit: gatal-gatal, penggelapan kulit,
- Sakit kepala, sakit pada dada
- Peningkatan BB
- Perdarahan berkepanjangan
- Anoreksia, rasa lelah, depresi
- Payudara lembek dan galaktosa
- Penyakit tromboembolik, tromboflebitis
- Perdarahan tidak teratur
6. Waktu
mulai menggunakan suntikan kombinasi
- Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.
- Bila disuntikkan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid,
klien tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan menggunakan kondom.
- Pada klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid
suntikan pertama dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil.
- Jika pasca persalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan
diberi suntikan kombinasi.
- Pasca keguguran
Suntikan kombinasi dapat
segera diberikan/dalam waktu 7
hari.
- Bila sebelumnya memakai kontrasepsi hormonal dan ingin ganti,
suntikan dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil dan pemberiannya tidak
perlu menunggu sampai datang haid. Bila diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid,
metode kontrasepsi lain tidak diperlukan.
- Ibu sebelumnya menggunakan AKDR, suntikan pertama diberikan hari
ke 1-7 siklus haid, kemudian AKDR dicabut segera.